Kejahatan Siber Makin Marak, Ini 7 Tips Melindungi Data Pribadi di Era Digital

cyber--
Untuk mencegah pencurian data atau serangan siber, Anda harus terus waspada saat menggunakan media sosial dan menjaga privasi serta keamanan data. Simak 7 tips berikut untuk melindungi data pribadi Anda di era digital.
Masyarakat kini makin melek dengan teknologi. Perkembangan teknologi digital membawa banyak dampak yang tidak hanya positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah ancaman terhadap keamanan data pribadi di era digital seperti sekarang ini.
Data-data pribadi seperti nomor telepon, nomor KTP, paspor, nomor rekening bank merupakan data yang sangat penting dan harus selalu dijaga kerahasiaannya. Jika jatuh ke tangan yang salah, data tersebut sangat mungkin untuk disalahgunakan seperti pencurian identitas hingga penipuan.
Ada beberapa bentuk ancaman yang dapat menyerang keamanan data pribadi kita di era digital seperti hacking, phishing, malware, social engineering, hingga jaringan Wi-Fi yang tidak aman. Misalnya, saat kita sedang mencari informasi soal situs kasino yang aman di Malaysia menurut reviewer yang kredibel, mungkin saja beberapa situs yang ditampilkan dapat membahayakan data pribadi kita.
Selain itu, saat membuka email dari orang yang tidak dikenal, seringkali kita diminta untuk mengeklik sebuah tautan yang dapat mengancam keamanan data. Pada tahun 2022, kasus kebocoran data cukup marak dilaporkan di Indonesia. Salah satu kasus kebocoran data dilakukan oleh anonim Bjorka yang meretas data-data perusahaan BUMN, kementerian hingga pejabat negeri.
Menurut data perusahaan keamanan siber Surfshark, Indonesia menempati posisi ke-3 sebagai negara dengan jumlah kasus kebocoran data terbanyak di dunia. Sebanyak 13,3 juta akun mengalami kebocoran data selama kuartal III-2022.
Berikut ini adalah 7 tips yang bisa Anda terapkan untuk melindungi dan meminimalisir pencurian data pribadi di era digital.
Gunakan Kata Sandi yang Sulit Ditebak
Kata sandi atau password merupakan pintu masuk dari pencurian data. Sering kali orang membuat kata sandi yang sederhana dan mudah diingat, sehingga mudah ditebak. Takut lupa merupakan alasan paling umum dalam membuat kata sandi yang mudah. Biasanya kata sandi ini sama dengan nama pengguna, menggunakan tanggal lahir, nama anak dan sebagainya.
Salah satu tips untuk melindungi data pribadi Anda adalah dengan membuat kata sandi yang unik. Kata sandi ini sebaiknya dalam bentuk kombinasi karakter, huruf, dan tanda baca serta huruf kapital. Jika takut lupa, Anda juga bisa mencatat dan menyimpannya di tempat yang aman.
Pastikan Data Anda Terenkripsi
Memastikan data pribadi Anda terenkripsi saat disimpan atau ditransmisikan melalui internet adalah tips kedua untuk melindungi data pribadi di era digital. Enkripsi data merupakan proses mengubah informasi menjadi suatu format yang tidak dikenal atau tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Dengan mengenkripsi data, Anda menambahkan lapisan perlindungan ekstra. Anda bisa menggunakan software khusus untuk mengamankan file dan komunikasi. Hal ini sebaiknya Anda lakukan untuk mencegah akses yang tidak sah ke data pribadi.
Hati-Hati Saat Membuka Email dan Tautan
Serangan phising menjadi salah satu ancaman paling umum menyerang data pribadi. Berhati-hatilah dengan email yang tidak dikenal, terutama yang meminta informasi pribadi atau informasi keuangan Anda.
Hindari mengeklkik tautan yang mencurigakan dan mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Verifikasi keaslian email dengan memeriksa alamat email pengirim dan jangan memberikan informasi sensitif kecuali Anda yang dengan identitas penerima.
Waspada Dengan Wi-Fi di Tempat Umum
Saat mencoba untuk terhubung ke internet, prioritaskan jaringan yang aman dan hindair penggunaan jaringan Wi-Fi umum untuk aktivitas yang melibatkan informasi sensitif. Jaringan umum seringkali kurang aman, sehingga peretas lebih mudah untuk mencegat transmisi data.
Manfaatkan jaringan pribadi virtual (VPN) saat mengakses internet di jaringan umum karena VPN akan mengenkripsi lalu lintas internat Anda dan menambahkan lapisan privasi.
Tinjau Pengaturan dan Izin Privasi
Secara rutin tinjau pengaturan privasi di akun online dan platform media sosial Anda. Atur visibilitas informasi pribadi Anda dan batasi akses yang dapat diakses oleh pihak ketiga.
Berhati-hatilah saat memberikan izin ke aplikasi, pastikan mereka hanya mengakses inforamsi yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya. Ada baiknya jika Anda menyempatkan diri untuk membaca dengan saksama persyaratan ketentuan sebelum memberikan izin akses.
Gunakan Mode Incognito
Penggunaan mode Incognito atau mode penyamaran menjadi salah satu cara untuk menghindari kebocoran data. Ketika menggunakan mode Incognito, data Anda tidak akan terekam selama berselancar di internet.
Browser yang Anda gunakan tidak akan menyimpan data dari situs mana pun yang Anda kunjungi, termasuk nama pengguna serta kata sandi yang digunakan. Hal ini sebaiknya Anda lakukan terutama saat Anda tidak menggunakan komputer pribadi.
Cerdas Menggunakan Media Sosial
Berhati-hatilah saat membagikan data pribadi di platform media sosial. Membagikan detail yang berlebihan seperti lokasi, tanggal lahir atau rencana liburan Anda dapat memberikan penjahat siber informasi berharga untuk pencurian identitas atau serangan siber.
Lakukan peninjauan dan sesuaikan pengaturan privasi Anda di platform media sosial untuk mengontrol siapa saja yang dapat mengakses data pribadi tersebut.
Dengan menerapkan 7 tips di atas, kita dapat makin meningkatkan keamanan data pribadi di era digital. Perlindungan data pribadi akan menjadi lebih baik dan dapat mencegah terjadinya kejahatan sibet. Namun, kita tetap harus waspada dalam membagikan data pribadi di media sosial maupun platform online lainnya.