Konser NCT 127 Hari Ke-2, Penonton Lebih Santai dan Ngaku Tidak Ngoyo Hanya Karena Ingin Lebih Dekat dengan Idol

NCT 127--
SINERGIANEWS.com –Konser NCT 127 Hari Ke-2, Penonton Lebih Santai dan Ngaku Tidak Ngoyo Hanya Karena Ingin Lebih Dekat dengan Idol
Atas insiden kericuhan yang tejadi di hari pertama konser NCT 127 2nd Tour Neo City: Jakarta - The Link yang di gelar di ICE BSD Tangerang Selatan berakhir diluar ekspektasi.
Akibat kericuhan menyebabkan 30 penonton yang alami pingsan hingga harus dirawat di rumah sakit.
Sementara itu konser hari kedua ini dilakukan pada siang ini pukul 14:00 WIB, dan para penonton mengaku enggan memaksakan diri dan mengaku enggan menganggu ketenangan joinser dan member NCT 127.
Terlihat bahwa penonton cenderung lebih tenang dan tidak terlalu barbar hanya untuk dekat dengan para idol kegemarannya.
Seorang NCTzen bernama Haisya mengaku sangat khawatir dengan apa yang terjadi kemarin, hingga ia memutuskan tak terlalu heboh harus mendekati idola lantaran ia merasa parno dengan insiden di hari pertama.
Baca juga: Masyarakat Khawatir Bahaya Etilen Glikol, Warga Ramai Pilih Kemasan Galon Polikarbonat
"Agak parno sih, tapi saya juga enggak mau ke depan-depan banget. Jadi lebih nyantai aja," kata Haisya dilansir Sinergianews.com dari CNNIndonesia.com,pada Sabtu 5 November 2022.
Tak hanya itu penggemar NCT lainnya yang bernama Indri yang berasal dari Surabaya juga membeberkan bahwa tak ingin memaksakan diri untuk dapat lebih dekat dengan idolanya lantaran ia berharap konser berjalan lebih tertib dan semua aman termasuk member NCT 127.
Seperti yang diketahui bahwa konser di ahri pertama sihebohkan dengan beberapa insiden seperti surat ancaman bom hingga kisruh para penggemar area depan hingga mengakibatkan 30 penonton pingsan berjamaah.
Sempat diingatkan berbagai pihak termasuk member NCT 123 yang rela menghentikan nyanyian musiknya demi agar para penonton tertib dan tak saling dorong.
Pihak kepolisian menyebut bahwa tiket konser NCT 127 yang terjual sekitar 8.000 unit dari kapasitas tempat yang mencapai 10.000 orang.
"Sesuai perjanjian antara kami (polisi) dengan pihak promotor, maka karena sudah lebih dari 30 orang yang pingsan maka sesuai dengan kesepakatan dan juga demi keamanan dari rekan rekan sekalian, untuk itu kami dari kepolisian menghentikan kegiatan ini," kata pihak kepolisian.***