Jangan Sepelekan, Begini Tanda-Tanda Monkepox Yang Semakin Serius, Berawal Dari Nyeri Otot?

virus baru- BC Y/pixabay-
SINERGIANEWS.com – Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr Mohammad Syahril, Sp.P, MHP mengatakan meski sudah ada temuan kasus pertama yang terkonfirmasi positif cacar monyet namun vaksinasi masal belum diperlukan.
“Sampai saat ini WHO belum memberikan rekomendasi vaksinasi massal untuk penyakit cacar monyet ini,” ujar Syahril dalam Konferensi Pers (Konpers) Kemenkes, pada Sabtu 20 Agustus 2022.
Ia juga mengungkapkan lebih lanjut bahwa keputusan pemerintah untuk lakukan vaksinasi massal cacar monyet tentunya mengikuti rekomendasi dari WHO.
Sementara itu tanda-tanda cacar monyet sesuai catatan kasus WHO sejak 15 Maret 202 yaitu mulai dari Asthenia (kelemahan yang mendalam), Sakit kepala, Mialgia (nyeri otot dan tubuh), Demam akut (>38,5 derajat Celcius), Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), Sakit punggung
Berhubung WHO belum merekomendasikan vaksin yang baik untuk penyakit cacar monyet atau monkeypox.
“Ya karena kondisinya (penyakit cacar monyet) masih berbeda dengan penyakit Covid-19,” ujarnya.
Hingga kini vaksin cacar monyet hanya wajib diberikan oleh penderita yang telah positif saja.
Penularan virus cacar monyet bisa melalui cairan tubuh, lesi, tetesan pernapasan dan bahan yang terkontaminasi.
Sementara itu, untuk masa inkubasi virus cacar monyet adalah 6 hingga 13 hari tetapi bisa 5 sampai 21 hari. Penyakit ini bisa sembuh dalam dua sampai dengan empat minggu dengan perawatan di rumah sakit. Namun, penyakit ini juga bisa mematikan.***