Upaya Komnas HAM Belum Selesai: Penelusuran Grup WhatsApp Ungkap Kasus Kematian Brigadir J

WhatsApp-MIH83/pixabay-
SINERGIANEWS.com - Ahmad Taufan Damanik selaku ketua Komnas HAM kembali mengungkapkan temuan baru dari kasus kematian Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propram Irjen Pol Ferdy Sambo.
Penemuan barunya kali ini mengarah dengan adanya salah satu grup WhatsApp yang didalamnya terdapat Brigadir J. Komnas HAM mengaku ingin mengetahui hal-hal yang terjadi pada brigadir J sebelum kematiannya.
Taufan ingin mencoba mencari berbagai riwayat komunikasi dan CCTV tempat kejadian perkara (TKP) yang diharapkan bisa perlahan memecahkan kasus agar lebih jelas.
Baca juga: Apa Itu Justice Collaborator? Bharada E Siap Jadi Saksi Kunci dalam Kasus Penembakan Brigadir J
Komnas HAM juga mengatakan bahwa mereka sudah mempunyai bukti lainnya dengan salah satunya ialah adanya celll dump dan call detail record (CDR) hasil dari mengantongi data yang berkaitan dengan jejaring komunikasi Brigadir J dan lainnya.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan bahwa jaringan komunikasi itu menggunakan istilah cell dump yang mana data itu dapat mengetahui keberadaan siapa saja yang ada di lokasi saat Brigadir J ditemukan meninggal dunia.