Tanda Tanya Besar, Mengapa OTAK Brigadir J Berada di Dada dan Tidak Diletakkan Seuai Rongga?

otak brigadir J- katja /pixabay-
SINERGIANEWS.com – Belum lama ini pihak keluarga Brigadir J mengungkapkan bahwa otak mendiang sang anak ada di dada, sementara itu Komnas HAM meminta publik percaya dengan hasil kerja dokter forensik.
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak belum lama ini menyoroti hasil autopsi pertama dari mendiang Brigadir J.
Lantaran adanya autopsi ulang, hasil yang ditemukan ialah kala proses yang tengah berlangsung, bahwa ditemukan otak Brigadir J dibagian dada alias tidak pada tempatnya.
Menanggapi banyaknya isu yang berseliweran dan dinilai menyesatkan karena tak benar adanya, Komnas HAM turut beberkan pada Kamaruddin mengenai hasil otopsi mengapa otak Brigadir di letakkan di dada.
Choirul Anam selaku Komisioner Komisi Nasional HAM mengungkapkan bahwa pihaknya peraya pada tim Forensik yang bertugas mengautopsi Brifadir J.
"Kami percaya penjelasan ketua tim yang melakukan autopsi di Jambi dan melibatkan berbagai profesor dari berbagai universitas.”
"Kami tunggu itu saja," ujar Anam di kantor Komnas HAM, Senin 1 Agustus 2022.
Diketahui dari berbagai sumber bahwa peletakan otak di dada ataupun di perut tidak bermasalah yang penting telah sesuai dengan SOP dan peraturan hingga etika yang ada.
Kenapa? Karena organ otak bila usai dilakukan autopsi maka tak akan ada perlekatan lagi. Dapat disimpulkan bahwa peletakan otak yang tidak pada tempatnya seperti di dada ataupun bagian perut merupakan bukan hal fatal lantaran telah sesuai dengan prosedur maupun SOP.
Hal tersebut berdasarkan salah satu akun Twitter @idhoen dengan nama Idhoen Forensik, pada 31 Juli 2022 yang membeberkan sedikit informasi mengenai prosedur Autopsi.
Sementara itu, belumm diketahui secara pati alasan mengapa otak Brigadir J diletakkan di area dada, namun pihak Komnas HAM memnghimbau agar publik mempercayai kinerja Forensik dalam mengungkap penyebab kematian dan hasil autopsi.***