Idul Adha 2022 di Tengah Wabah PMK, Ini Bagian Daging yang Masih Aman Dikonsumsi Menurut Ahli!

Idul Adha 2022 di Tengah Wabah PMK, Ini Bagian Daging yang Masih Aman Dikonsumsi Menurut Ahli!

pmk--istockphoto

SINERGIANEWS.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah mewabah di Indonesia. Hal ini mewarnai momen perayaan Hari raya Idul Adha 1443 H.

Meski merayakan Idul Adha 2022 du tengah PMK, ahli menyampaikan beberapa bagian yang aman untuk dikonsumsi.


drh Eko Hari Yuwono sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Kalimantan Tengah menjelaskan bahwa daging hewan yang terjangkit wabah PMK masih bisa dikonsumsi usai diolah dengan baik dan benar.

"Meski positif PMK masih aman dikonsumsi dengan catatan diolah secara benar. Untuk itu masyarakat jangan terlalu was-was," terang Eko.

Baca juga: Jokowi Wanti-Wanti Harga Mie dan Roti Naik, Waspada Kekurangan Pangan? Akibat Perang Rusia Ukraina?



×


Baca juga: Viral! Sosok Polisi Cium Kaki Ayahnya Seorang Sopir Angkot, Bersyukur Jadi Lulusan Terbaik, Netizen Banjir Air Mata

Baca juga: Baca Magic Emperor Chapter 301 Bahasa Indonesia, Ajakan Hidup Bersama Zhou, Bukan di Komikindo atau Manhwaindo

Melansir dari Replubika.co.id (09/07/2022) daging tanpa tulang dan bagian tanpa limfoglandula merupakan bagian yang paling aman untuk dikonsumsi menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.

Masyarakat tidak perlu khawatir jika mengkonsumsi bagian limfoglandula, tulang, jeroan, sumsum atau kepala.

Untuk mengkonsumsinya, masyarakat dihimbau melakukan perebusan dengan minimal waktu 30 detik agar virusnya mati.

Selain itu, mencuci daging dengan air dingin dan merebusnya merupakan langkah awal untuk antisipasi virus PMK yang menyebar di lingkungan rumah. 

Baca juga: Nonton Anime Ao Ashi Episode 14 Tayang di Disney+ dan BStation GRATIS SUB Indo Bukan Telegam AoAshi 15

"Apalagi PMK ini, selain pada sapi juga bisa menular ke hewan lain seperti kambing, babi dan hewan-hewan berkuku belah lain. Namun virus ini tidak menjangkit ke manusia atau zoonosis," terangnya.

Hal ini membuat Eko menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU